Apakah perbedaan merupakan hal yang salah?
Indonesia merupakan negara yang
berpenduduk ke-4 terbesar didunia dan sekaligus menjadi negara dengan
keberagaman budaya terbanyak di dunia. Jadi seharusnya perbedaan sudah menjadi
makanan sehari-hari masyarakat Indonesia. Ditambah lagi semboyan negara
Indonesia adalah “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya “berbeda-beda tetapi tetap
satu”.
Tetapi dengan beragamnya budaya yang
ada, itu memicu berbagai konflik. Salah satunya konflik orang keturunan tionghua
dan keturunan peribumi. Mengapa selalu ada konflik? Konflik terjadi karena
adanya perbedaan, termasuk perbedaan warna kulit, bahasa, gaya hidup, kebiasaan,
dan lain-lain. Lalu APAKAH PERBEDAAN
MERUPAKAN HAL YANG BURUK?
Bagi orang-orang terpelajar dan berpendidikan,
jawaban mereka adalah BUKAN HAL YANG
BURUK. Mereka telah memahami bahwa memang Indonesia adalah negara dengan
beragam budaya dan tanpa keberagaman terbesut, tidak bisa disebut Indonesia.
Tapi mengapa selalu ada konflik bahkan antar orang-orang terpelajar yang
berbeda budaya? Jawaban yang paling masuk akal adalah STEREOTIP, PRASANGKA, dan DISKRIMINASI
(BIBIT KONFLIK) yang diberikan oleh orang tua dan orang-orang didekatnya. *Stereotip adalah penilaian terhadap seseorang hanya
berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat
dikategorikan. Contohnya orang batak cenderung dinilai galak.
Seorang anak pertama kali
berinteraksi dengan keluarganya, ia mendapatkan berbagai informasi dari sana.
Pada anak keturunan tionghua, selalu diajarkan kalau bisa jangan bermain dengan
anak peribumi, sebaliknya juga begitu, pada anak keturunan peribumi selalu
diajarkan kalau bisa jangan bermain dengan anak keturunan tionghua. Itu
merupakan BIBIT KONFLIK yang
orangtua tanamkan kepada anaknya. Dan seiring berjalannya waktu anak tersebut MENDISKRIMINASI anak lain alias MEMILIH-MILIH TEMAN yang berujung pada
saat ia dewasa cenderung berkonflik.
Jadi marilah terima perbedaan-perbedaan
dalam kehidupan kita, dan ajarkan pada anak-anak kita untuk tidak memilih-milih
teman (kecuali yang berperilaku negatif). Jangan tanamkan bibit konflik pada
anak kita, agar nantinya saat dewasa ia tidak menuai konflik dari apa yang kita
tanam. Dan jangan ajarkan bahwa perbedaan itu adalah hal yang buruk, KARENA SESUNGGUHNYA PERBEDAAN MERUPAKAN HAL
YANG INDAH, YANG MENJADIKAN KITA
BANGSA INDONESIA.
Dibuat Oleh :
Johnson 13140011
Universitas Bunda Mulia - Psikologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar